Dampak Teknologi Internet Pada Sektor Pertahanan dan Keamanan

Gandi Rukmaning Ayu

Diunggah pada 18 November 2022 pukul 13.35 WIB

Apa Itu Pertahanan dan Keamanan?
  1. Pertahanan
  2. Menurut KBBI pertahanan berasal dari kata tahan yang berarti tetap dalam keadaan, atau tetap dalam kedudukannya. Maka dengan demikian pertahanan berarti mengupayakan supaya tetap tidak berubah dari keadaan semula, atau menjaga dan melindungi supaya selamat.

  3. Keamanan
  4. Menurut KBBI keamanan berasal dari kata aman yang diartikan sebagai tenteram yaitu tidak merasa cemas atau takut, merasa bebas dari bahaya dan terlindungi. keamanan memiliki arti “suasana aman” ketenteraman, ketenangan (Peter Salim, 2002).

  5. Pertahanan dan Keamanan
  6. Pertahanan dan keamanan merupakan segala upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melindungi suatu hal agar selalu dalam kondisi yang aman.

Apa Itu Teknologi Internet?

    Teknologi internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer (interkoneksi) yang terbentuk dari milyaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi.

Bagaimana Kondisi Pertahanan dan Keamanan Sebelum Adanya Teknologi Internet?

    Kondisi pertahanan dan keamanan khususnya di indonesia sebelum masuknya teknologi internet lebih berfokus pada hard militer saja belum kompleks seperti sekarang ini atau semenjak masuknya internet ke Indonesia. Contoh dari hard militer tersebut adalah upaya-upaya peningkatan kekuatan angkatan bersenjata dan perlengkapan militer yakni dengan mengandalkan kemampuan personil, dalam hal ini tentara nasional Indonesia sebagai contohnya. Serta state threat yang dihadapi pada saat itu masih mengandalkan senjata yang belum secanggih sekarang seperti senjata pemusnah massal atau bom atom. Selain hal tersebut pendekatan yang dilakukan oleh negara untuk mempertahankan keamanannya pada saat itu adalah dengan cara diplomasi.

  • Studi Kasus Sebelum adanya Internet : APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
  • Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang merupakan milisi bersenjata yang anggota utamanya berasal dari tentara Belanda yaitu KNIL. APRA ingin agar keberadaan negara Pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan mereka sebagai tentara negara federal di Jawa Barat. Bahkan APRA juga berusaha untuk membunuh 7 orang penting di Bandung serta mengkudeta Bandung dan Jakarta dengan keji. Di Jakarta juga sempat terjadi insiden tembak-menembak antara pasukan TNI dengan gerombolan deseteurus atau anggota tentara yang melarikan diri dari tengah malam hingga pagi hari. Akibat dari kejadian tersebut, puluhan anggota APRIS gugur. Namun semua itu akhirnya dapat digagalkan oleh pemerintah.
Bagaimana Kondisi Pertahanan dan Keamanan Setelah Adanya Teknologi Internet?

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini begitu pesat dan telah menyentuh hampir di setiap aspek kehidupan. Teknologi informasi Tidak hanya dipakai dalam bidang industri maupun ekonomi, tetapi juga dibidang pertahanan. Kemajuan setelah adanya teknologi informasi juga menggeser hakekat ancaman yang datang dari negara melalui penggunaan senjata pemusnah massal (state threat) menjadi kelompok dengan penguasaan teknologi tinggi (non state threat). Ancaman terhadap negara saat ini tidak lagi menyangkut kekuatan militer, tetapi juga non militer seperti ancaman “cyber crime”. Indonesia sebenarnya saat ini tengah dalam keadaan mendesak cyber-security atau keamanan dunia maya. Sesuai data dari kominfo tahun 2014 pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 di dunia sebagai pengguna aktif internet. Jumlah pengguna tersebut tidak berbanding lurus dengan tingkat keamanannya, sebab Indonesia berada dalam situasi yang lemah keamanan cybernya. akibatnya terdapat beberapa kejahatan contohnya pencurian informasi.

  • Studi Kasus Sebelum adanya Internet
  • Informasi merupakan aset yang strategis bagi setiap organisasi. Ini yang menyebabkan kenapa banyak pemerintahan atau badan tertentu menghabiskan jutaan bahkan milyaran dollar untuk mendapatkan informasi mengenai segala sesuatu yang berpotensi mengancam keamanan mereka. Tanpa informasi yang tepat dapat menyebabkan kegagalan khususnya dalam bidang pertahanan, sehingga kemampuan untuk menyediakan informasi merupakan faktor yang sangat menentukan dari kekuatan pertahanan suatu negara. Ranah sipil : Peretasan data kartu debit nasabah bank akibat penyusupan ke sistem pengamanan kartu nasabah. Ranah strategis (militer) : Kasus spionase, intelijen, hacking, dan lain-lain.

  • Tabel : Perkiraan Kerugian Akibat Kejahatan Siber: Perbandingan Dunia dan Indonesia
    Studi kasus setelah adanya teknologi internet
  • Sumber: Meeting the cyber-security challenge in Indonesia An analysis of threats and responses A report from DAKA advisory

  • Satu fakta yang mengejutkan datang dari perusahaan monitoring internet Akamai yang mengungkap bahwa kejahatan internet di Indonesia meningkat dua kali lipat. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi pertama negara berpotensi menjadi target hacker, menggantikan Tiongkok. Dari 175 negara yang diinvestigasi, Indonesia berkontribusi sebanyak 38 persen dari total sasaran trafik hacking di internet. Menurut David Belson dari Akamai Research, kecepatan internet tidak memiliki hubungan dengan potensi besar kejahatan internet yang mengancam Indonesia. Aksi hacking lebih dikarenakan lemahnya sistem keamanan internet dan komputer di Indonesia. Kerugian yang disebabkan karena tindak kejahatan dengan memanfaatkan maupun di dunia cyber di Indonesia menurut data CIA telah mencapai 1,20 % dari tingkat kerugian akibat cyber crime yang terjadi di dunia sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini Tabel diatas menunjukkan perkiraan kerugian akibat Kejahatan Siber di Indonesia, yaitu USD 895 milyar yang artinya mencapai 1,20% dari total keseluruhan perkiraan kerugian akibat kejahatan siber global, yaitu USD 71,620 milyar.
Apa Dampak Positif dan Negatif Setelah Adanya Internet?

      Positif:
    1. Mempercepat penyampaian informasi pertahanan dan keamanan suatu negara.
    2. Peningkatan akurasi serta kecanggihan untuk mengandalkan teknologi persenjataan nasional dan dunia dengan adanya rekayasa hardware dan software.

      Negatif:
    1. Munculnya berbagai perang informasi dengan memanfaatkan adanya perkembangan serta kemajuan teknologi informasi.
    2. Bermunculan aksi terorisme dan penyalahgunaan teknologi internet.

Jadi, dari artikel diatas dapat kita simpulkan bahwa internet merupakan contoh dari teknologi informasi dan komunikasi, teknologi internet ini telah masuk ke berbagai aspek kehidupan salah satu contohnya di bidang pertahanan dan keamanan. teknologi internet juga membawa begitu banyak perubahan salah satu contohnya adalah munculnya cyber crime dimana hal tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif bagi suatu negara.


Artikel Lainnya
Cara Hosting Untuk Web Pribadi

Gandi R. Ayu (Jum'at, 18 November 2022)

Dampak Teknologi Internet Pada Sektor Pertahanan dan Keamanan

Gandi R. Ayu (Jum'at, 18 November 2022)

Membuat Pattern Menggunakan JavaScript

Gandi R. Ayu (Jum'at, 18 November 2022)